MENU CLOSE
dongeng sebelum tidur

7 Manfaat Membacakan Cerita Sebelum Tidur: Dongeng sebagai Kekuatan Ajaib bagi Tumbuh Kembang Anak

Tradisi membacakan cerita atau dongeng sebelum tidur sudah ada sejak lama. Banyak orangtua melakukannya tanpa sadar bahwa kebiasaan ini memiliki manfaat luar biasa bagi tumbuh kembang anak. 

Dongeng bukan sekadar pengantar tidur, tetapi juga sarana edukasi anak, pembentukan karakter, menumbuhkan daya imajinasi anak, serta cara mendekatkan hubungan emosional antara anak dan orangtua. Bahkan, pada era digital seperti sekarang, saat anak-anak terbiasa menatap layar, kegiatan mendongeng bisa menjadi momen yang menenangkan sekaligus menyehatkan bagi pikiran mereka.

  1. Merangsang Imajinasi dan Kreativitas

Setiap kali anak mendengar dongeng, mereka diajak membayangkan tokoh-tokoh, latar cerita, dan konflik yang terjadi. Imajinasi mereka diasah untuk membentuk gambar di kepala, meskipun hanya melalui kata-kata. Hal ini membantu otak anak mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dan memecahkan masalah. Anak yang terbiasa mendengarkan cerita sejak dini cenderung memiliki kemampuan bercerita yang lebih baik dan bisa mengekspresikan ide secara lebih kaya ketika mereka dewasa.

  1. Meningkatkan Kemampuan Bahasa dan Kosakata

Mendengarkan cerita memperkenalkan anak pada kata-kata baru, struktur kalimat yang bervariasi, serta intonasi bahasa. Ini menjadi sarana belajar bahasa yang sangat efektif. Ketika orangtua membacakan buku dengan ekspresi dan intonasi yang tepat, anak belajar memahami emosi dari cara kata-kata diucapkan. Perlahan-lahan, mereka juga mulai meniru, menyerap kosakata baru, dan menggunakannya dalam percakapan sehari-hari. Hal ini membantu anak menjadi lebih percaya diri dalam berkomunikasi.

  1. Mengajarkan Nilai dan Moral dengan Cara Menyenangkan

Dongeng sering kali sarat pesan moral: kejujuran, kerja keras, keberanian, empati, dan persahabatan. Melalui cerita, anak belajar memahami konsekuensi dari tindakan—baik yang positif maupun negatif—dengan cara yang sederhana dan mudah diterima. Misalnya, dari kisah “Kancil dan Buaya,” anak belajar pentingnya kecerdikan, tetapi juga bisa diajak berdiskusi tentang etika dan kejujuran. Cara ini lebih efektif daripada sekadar memberi nasihat, karena pesan disampaikan melalui narasi yang menarik.

  1. Menjadi Ritual yang Menenangkan Sebelum Tidur

Kegiatan mendongeng menciptakan rutinitas yang menenangkan sebelum tidur. Ketika anak mendengar suara orangtuanya dengan nada lembut, mereka merasa aman dan nyaman. Hal ini membantu menurunkan stres, memperlambat detak jantung, dan mempersiapkan tubuh untuk beristirahat. Anak yang memiliki jadwal tidur tetap dan didampingi aktivitas positif seperti mendongeng cenderung tidur lebih nyenyak dan bangun dengan suasana hati yang lebih baik.

  1. Memperkuat Ikatan Emosional Orangtua dan Anak

Di tengah kesibukan sehari-hari, momen mendongeng bisa menjadi waktu berkualitas untuk orangtua dan anak. Duduk bersama, berbicara, dan berbagi cerita menciptakan rasa kedekatan emosional. Anak merasa diperhatikan, didengarkan, dan dicintai. Hal ini penting bagi pembentukan rasa aman (secure attachment) yang akan berpengaruh pada kepercayaan diri dan kesehatan mental anak pada masa depan.

  1. Mendorong Minat Membaca

Mendengarkan cerita secara rutin dapat memunculkan ketertarikan anak terhadap buku. Lama-kelamaan, mereka akan ingin melihat gambar di buku, mengenal huruf, dan akhirnya belajar membaca sendiri. Kebiasaan ini bisa menjadi fondasi kuat untuk membentuk budaya literasi di rumah. anak yang terbiasa mendengar cerita sejak kecil cenderung memiliki minat baca yang lebih tinggi ketika dewasa.

  1. Mengajarkan Empati dan Pemahaman Emosi

Dalam banyak cerita, anak diperkenalkan pada berbagai emosi—rasa takut, gembira, sedih, marah—melalui tokoh-tokoh yang mereka ikuti. Dengan begitu, anak belajar mengenali dan memahami emosi diri sendiri serta orang lain. Mereka belajar berempati saat melihat karakter mengalami kesulitan, dan ikut merasakan kebahagiaan saat karakter berhasil mencapai tujuannya.

Dongeng memiliki kekuatan luar biasa dalam membantu tumbuh kembang anak, bukan hanya dari sisi kognitif tetapi juga emosional dan sosial. Dengan membacakan cerita sebelum tidur, orangtua memberikan hadiah yang tak ternilai: waktu, perhatian, dan kesempatan belajar yang menyenangkan. Kebiasaan sederhana ini dapat mencetak generasi yang lebih kreatif, cerdas, dan berempati.

Jika Ayah Bunda belum memiliki kebiasaan mendongeng, mulailah dengan cerita-cerita sederhana. Luangkan 5–10 menit sebelum tidur, pilih buku sesuai usia anak, dan bacakan dengan penuh ekspresi. Tidak hanya akan membuat anak tidur dengan senyum, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk perkembangan mereka di masa depan.

 

Rekomendasi Buku 26 Dongeng Sebelum Tidur

 

dongeng sebelum tidur

 

Big Boardbook 26 Dongeng Sebelum Tidur adalah pilihan tepat bagi orangtua yang ingin meningkatkan bonding dengan anak melalui cara yang menyenangkan. Buku ini berisi 26 cerita menarik dengan tema beragam seperti kerajaan, kurcaci, peri, hingga misteri, semuanya mengandung nilai-nilai positif yang relevan dengan kehidupan sehari-hari anak. Setiap cerita ditulis dengan teks singkat dan bait berima, sehingga lebih mudah diingat dan membuat kegiatan mendongeng jadi lebih seru.

Ilustrasi bergaya papercut yang unik menambah daya tarik visual dan merangsang imajinasi anak. Buku ini juga dilengkapi QR code untuk mendengarkan cerita dongeng versi audio read aloud, membantu stimulasi kemampuan mendengar anak. Dibuat dengan bahan kertas yang tebal, tidak mudah sobek, dan ujung tumpul yang aman, buku ini ideal sebagai rutinitas sebelum tidur. Durasi setiap cerita hanya 2-3 menit, menjadikan waktu tidur lebih bermakna sekaligus sarana belajar yang menyenangkan.

Selain buku dongeng anak, penerbit Cikal Aksara juga memiliki koleksi board book menarik lainnya seperti 365 Kata Pertamaku, 100 Hewan Pertamaku, 3 Bahasa Pertamaku, Kisah 25 Nabi dan Rasul, dan Wipe Clean Alfabet yang bisa menjadi pilihan belajar seru dan membersamai anak di rumah.

 

boardbooks series