Dongeng Si Rusa dan si Kulomang
Kamu suka cerita hewan? Nah, kali ini ada dongeng dari tanah Maluku yang bercerita tentang hewan rusa dan siput laut. Seperti apa dongengnya? Yuk, simak kisahnya! ☺
Dahulu kala, di Kepulauan Aru, Provinsi Maluku, hidup sekawanan rusa yang dipimpin oleh si Rusa. Mereka bisa berlari dengan cepat. Sayangnya, karena kemampuan ini, mereka jadi congkak dan sombong. Rusa-rusa ini juga sering menantang hewan lain untuk berlomba lari hanya demi kesenangan mereka. Padahal, merekalah yang nantinya akan jadi pemenang. Para rusa ini juga menuntut hewan yang mereka kalahkan untuk menyerahkan wilayah kekuasaan. Jadi, semakin luas wilayah kekuasaan rusa di pulau itu.
Sementara di wilayah lain, terdapat kawanan siput laut cerdik yang dipimpin oleh Kulomang. Kawanan ini terkenal lamban dan penyabar. Karena mereka adalah hewan yang lamban, maka mereka mengandalkan kecerdasannya sebagai kekuatan.
Rupanya kawanan rusa tertarik dengan wilayah yang ditempati siput laut. Bagi rusa, kawanan siput laut sangat mudah dikalahkan karena mereka lamban. Maka kawanan rusa menantang siput laut untuk adu lari. Kulomang menerima tantangan rusa dengan berani. Perlombaan akan dimulai ketika matahari terbit esok hari. Mereka lalu menentukan garis awal lomba dan sepuluh pos untuk beristirahat. Setelah sepakat, para rusa kembali ke tempat tinggal mereka untuk mempersiapkan lomba esok hari.
Para siput risau memikirkan perlombaan esok hari. Namun Kulomang yang cerdik ternyata sudah menyiapkan strategi untuk perlombaan tersebut. Ia memilih sebelas siput laut yang bentuk dan ukurannya menyerupai dirinya. Para siput ini nantinya akan berada di tiap pos dan menjawab ucapan Rusa.
Keesokan harinya, Rusa dan kawanannya sudah berdiri di sepanjang garis awal. Lonceng dibunyikan, Rusa langsung berlari meninggalkan Kulomang. Rusa berpikir bahwa Kulomang tidak akan mampu mengejarnya, jadi ia berlari dengan santai.
Saat Rusa tiba di pos pertama, ia bertanya kira-kira sudah sampai mana siput laut berada. Tiba-tiba terdengar suara siput laut di belakangnya. Rusa kaget dan langsung berlari sampai pos ketiga. Sambil melepas lelah, terdengar kembali suara siput laut di belakang Rusa. Rusa pun segera berlari kembali dengan lebih cepat. Ia tidak menyangka siput laut dapat mengalahkannya.
Rusa terus berlari sekencang-kencangnya, namun selalu ada siput laut di tiap posnya. Akhirnya di pos kesepuluh, Rusa jatuh tersungkur karena kelelahan. Di sana pun sudah ada Kulomang yang sudah sampai lebih dahulu. Akhirnya, kecerdasan mengalahkan kekuatan. Wilayah siput laut pun tak jadi dikuasai oleh para rusa.
Kamu ingin membaca dongeng tentang binatang yang lainnya? Buku 10 Dongeng Binatang Nusantara karya E. Kristin Ningrum siap membawamu ke petualangan para binatang yang penuh pesan moral.