“Hari Buku Nasional” Ini Cara Menyenangkan Agar Anak Suka Membaca
Berkaitan dengan urusan minat baca, nampaknya ada “angin segar” dari pemerintah. Beberapa waktu yang lalu, para pegiat literasi mendapat apresiasi dari Bapak Presiden Jokowi. Pendeknya, Beliau menyadari minat baca perlu ditumbuhkan dengan aneka cara berhubungan dengan akses pendidikan dan informasi.
Namun, artikel ini tidak bermaksud mengungkit urusan minat baca di lingkup negara. Cukup berangkat dari lingkup kecil, yaitu keluarga. Yang semula berangkat dari pertanyaan sederhana ini: bagaimana tradisi baca pada keluarga Anda sendiri?
Seperti kita tahu gadget, games, film, dan media sosial memang menjadi bagian keseharian yang lebih menyenangkan dibandingkan dengan membaca buku. Hal ini menjadi masalah besar, ketika minat membaca buku belum tumbuh pada diri anak, sementara keempat hal tersebut malah mengalihkan mereka dari buku-buku.
Cara mengatasinya perlu langkah-langkah sederhana nan menyenangkan. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orangtua agar anaknya doyan membaca buku:
- Rutin Mendongeng Menjelang Tidur
Membacakan dongeng menjelang tidur adalah tradisi awal yang baik untuk mengenalkan anak kepada buku. Tidak sedikit dari keluarga yang mengenalkan dongeng, kelak anak-anak mereka menjadi kutu buku hingga impian mereka pun terwujud nyata.
Mendongeng selain berguna untuk menumbuhkan imajinasi, juga memperkaya kosakata dalam berbicara. Pun orangtua bisa mengenalkan pesan moral penting di balik dongeng yang mereka bacakan.
Berikan anak-anak dongeng yang bagus, yang bisa mengajak mereka pergi jauh, tanpa harus ke luar rumah.
Tinggalkan beberapa buku dongeng di kamar anak. Letakkan di tempat yang mudah mereka raih, termasuk sengaja menaruh di tempat tidur anak.
- Jalan-jalan ke Perpustakaan Kota, Pameran Buku, atau Toko Buku
Jika di wilayah Anda memiliki perpustakaan daerah, ajaklah anak Anda ke sana. Bantu anak Anda mendaftarkan diri menjadi anggota perpustakaan. Ajarkan tata krama membaca dan memilih buku di dalam perpustakaan.
Sementara itu, berkunjung ke pameran buku juga bisa menjadi alasan jalan-jalan yang menyenangkan dan bermutu untuk keluarga. Kenalkan buku dan tentu saja banyak buku yang dibanderol murah di sana.
Barangkali jika bingung akhir pekan mau ke mana, mungkin Anda bisa tertuju mampir ke toko buku.
- Perpustakaan Kecil di Sudut Rumah
Nah, mungkin banyak buku-buku lama Anda kurang tertata di dalam lemari. Anda bisa mulai meletakkan rak buku dan menatanya sembari mengenalkan buku-buku kepada anak-anak.
- Beri Contoh Bahwa Anda Suka Membaca
Beri contoh bahwa Anda suka membaca. Lakukan di ruang yang sering terlihat oleh anak Anda. Kebiasaan ini akan menjadikan tradisi mengisi waktu luang, bukan paksaan seperti halnya belajar. Reading for fun in leasure time.
Ajak membaca bersama satu sampai dua lembar halaman.
- Buku sebagai Kado untuk Anak
Saat anak Anda berulangtahun, kado berisi buku bisa menjadi hadiah yang berkesan bagi mereka. Sesuaikan dengan kesukaan dan minat mereka. Apa saja? Sebagai orangtua tentu lebih tahu bukan?
- Membaca dengan Keras
Sebagai bagian dari apresiasi, khususnya bagi orangtua yang memiliki anak yang baru bisa membaca, ajak anak Anda membaca dengan suara keras. Rekamlah suara mereka saat membaca.
Ada yang mengandaikan belajar membaca seperti halnya belajar naik sepeda. Di awal akan terasa sulit, mengeja per huruf, per suku kata, hingga mereka bisa membaca lancar dan fokus membunyikan kata hingga selesai satu kalimat.
Membaca dengan bunyi akan memberikan rasa percaya diri kepada mereka.
- Gadget atau Buku?
Orangtua perlu menyadari anak-anak zaman sekarang adalah digital native, jika mereka betul-betul disingkirkan dari gadget akan membuat mereka tersingkir atau bahkan mungkin diledek teman-temannya. Berikan waktu kapan bermain games dengan gadget, dan kapan waktu membaca buku fisik.
Ajak dan kenalkan kepada anak bahwa membaca sebagai kebiasaan sehari-hari yang menyenangkan dan penting. Yuk, budayakan membaca untuk anak. Selamat Hari Buku Nasional.
Tahukah Anda? Bahwa pada tanggal 17 Mei diperingati sebagai Hari Buku Nasional. Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan pendirian Perpustakaan Nasional Republik Indonesia di Jakarta pada tanggal 17 Mei 1980.