Inilah Cara Menyenangkan Belajar Membaca dan Menulis untuk Anak
Bolehkah anak menggambar, mewarnai, dan menulis di usia dini? Kapan orangtua bisa mulai mengajarinya? Betulkah calistung hanya boleh diajarkan pada usia SD?
Barangkali kedua pertanyaan di atas umum dipikirkan oleh Anda sebagai orangtua. Sebelum sampai kepada hal ini, orangtua sebenarnya cukup mengajak anak bermain saja, dalam permainan yang membuat anak menjadi kreatif. Karena kreativitas anak bukanlah suatu hal yang sudah dibentuk sejak lahir. Kreativitas anak bisa dibangun dan dirangsang agar optimal.
Selain itu, kreativitas dipercaya sebagai kunci kebahagian. Jika sang buah hati terbiasa kreatif dan harapannya pada masa depan, Ia mampu memecahkan masalah yang dihadapinya serta menemukan hal-hal baru yang inovatif.
Setidaknya ada empat media untuk merangsang kreativitas anak, misalnya lewat pendengaran, visual, bau, dan rabaan. Melalui pendengaran anak bisa dikenalkan suara dan musik, lewat visual anak bisa dikenalkan pada gambar dan tampilan. Sementara itu, dengan baud dan rabaan, anak diajarkan untuk mengenal perbedaan.
Membangun kreativitas anak lewat cara visual, misalnya dengan mengenalkan mereka pada video dan buku. Pilihlah video dan buku yang menunjang kreativitas anak, seperti video cara menggambar dan mewarnai. Lewat video ini anak bisa dikenalkan pada cara membuat garis, menggambar, mewarnai, hingga pada pendekatan menirukan membuat bentuk huruf atau abjad.
Usia 3—5 Tahun
Menurut teori Barat, belajar membuat garis, menebalkan garis, dan mengulangi membuat pola lengkung bisa mulai diajarkan mulai usia tiga tahun. Setelah itu, di atas 3,5 tahun, anak bisa mulai belajar membuat aneka bentuk gambar. Penting! jangan terlalu memaksakan mereka dengan cara memegang pensil atau krayon yang sempurna. Biarkan sesuai kehendak mereka.
Belajar memegang pensil dan mulai mengenalkan garis pada anak, bisa dimulai sejak usia 3 hingga 4 tahun. Apakah ini berbahaya untuk buah hati Anda? Tidak, asalkan orangtua tidak memaksa anak-anak memegang pensil seperti anak 12 tahun atau orang dewasa. Menurut psikolog anak, cara ini aman saja. Bahkan bisa melatih dan merangsang syaraf motorik mereka.
Tahukah Bunda? Saat anak membuat garis, menebalkan garis, dan menghubungkan garis putus-putus agar bentuk gambar atau huruf terlihat jelas bermanfaat melatih anak dalam belajar motorik.
Salah satu buku untuk pegangan anak usia PAUD dan TK, yang cukup lengkap untuk pendampingan anak dalam belajar melatih membaca, menulis, mewarnai, dan berhitung bisa dijumpai dalam buku “Smart Big Book: Membaca, Menulis, Berhitung, dan Mewarnai.” Buku ini memuat enam tahapan belajar untuk usia dini:
- Belajar membentuk garis dan bentuk
- Belajar mengucapkan huruf dari kata per kata, per suku kata, dan per kata.
- Belajar menulis huruf dan angka, menebalkannya hingga menuliskannya kembali.
- Belajar berhitung dengan variasi gambar dan ilustrasi
- Belajar perbandingan, perbedaan, dan mengenal waktu.
- Belajar menggambar dan mewarnai.
Kelebihan belajar membaca menulis berhitung & mewarnai melalui buku ini, anak diajak belajar sembari bermain, belajar sambil melakukan, dan learning by stimulating. Dengan pendekatan ketiga cara ini, unsur bermain belajar yang menyenangkan bisa dijumpai dengan mudah untuk buah hati anda.