MENU CLOSE
aktivitas montessori

Membawa dan Menerapkan Aktivitas Montessori Di Rumah

Apakah bisa metode pendidikan Montessori ini dibawa ke dalam rumah? Jawabannya bisa. Untuk memulainya bisa dengan aktivitas sederhana dan menggunakan fasilitas yang ada. Metode pendidikan Montessori ini bisa diterapkan untuk anak usia mulai dari dua tahun.

Sebelum Bunda menerapkan metode ini di rumah, ada lima lingkup area yang biasa diajarkan dalam metode Montessori. Pertama, latihan keterampilan hidup, kedua, bahasa, ketiga, simulasi indera, keempat, ilmu alam, dan kelima, matematika.

Kelima area lingkup pelajaran di atas mengacu pada berbagai aktivitas yang melibatkan pada kesadaran anak. Aktivitas sadar ini menjadi bagian dalam proses belajar yang lebih dekat dengan dunia anak, yaitu bermain. Semua hal yang dipelajari oleh anak-anak pra-sekolah, ditunjukan dengan hal konkret dan nyata, bukan langsung pada hal-hal yang abstrak.

Hal yang konkret dan nyata yang dimaksud adalah aktivitas seperti merasakan, mencium atau membaui. Sebagai contoh dalam belajar mengenal angka-angka, tangan anak-anak dikenalkan dengan memegang untuk merasakan tekstur dan bentuk angka-angka tersebut. Biasanya angka-angka tersebut dibentuk dengan permukaan yang teraba kasar.

Sementara saat belajar melatih fokus dan motorik anak, mereka dikenalkan dengan kegiatan menuangkan air. Sebelum menuang air, anak dihadapkan dengan kerikil atau biji-bijian untuk dipindah-pindahkan dan dituang ke wadah yang lain terlebih dahulu.

Satu contoh dalam belajar mengukur panjang, dalam matematika, anggota tubuh seperti tangan, mata, hingga perasaan dilibatkan untuk bisa membedakan langsung mana tongkat yang panjang dengan tongkat yang pendek.

Dalam contoh soal pelajaran berat benda, anak juga bisa ditunjukan dengan memegang kumpulan buah tomat, dan diajak membedakan mana benda yang terasa lebih berat atau lebih ringan.

Metodenya mengembangkan fokus individu pada anak. Metode Montessori ini ditemukan oleh Maria Montessori, seorang dokter dan pendidik asal Italia. Awalnya, metode ini digunakan pada anak berlatar mental terbelakang. Pada perkembangannya, metode ini ternyata bisa diterapkan pula pada anak-anak normal, khususnya pada usia pra-sekolah dan sekolah dasar.

aktivitas montessori

Alat peraga untuk memperlihatkan dan menjelaskan pada anak, benda tenggelam dan benda terapung.

 

Cirinya dalam mempelajari sesuatu, anak diajak bermain dan menata permainannya dalam nampan. Diletakkan di hadapannya. Kotak nampak memiliki tujuan agar anak fokus dan hanya tertuju mengerjakan apa yang ada di hadapannya.

Keterbatasan alat peraga Montessori atau biasa disebut Apparatus Montessori bisa menjadi kendala dalam mencoba metode ini. Namun, perihal belajar aktivitas sosial, Ivy Maya Savitri, dalam bukunya “Aktivitas Montessori; Latihan Keterampilan Hidup seperti bersosialisasi, ramah tamah, dan kesopanan juga diajarkan dalam metode Montessori. Bahkan ada bahasan bagaimana anak diajarkan berinteraksi dan menerima tamu.

Ivy Maya Savitri adalah seorang founder Pusat Belajar dan Pelatihan Rumah Montessori. Beliau menulis buku Montessori yang membahas lima lingkup area Metode Montessori ke dalam tiga buku berformat how to, langkah demi langkah. Buku ini lebih menitik beratkan pada format langkah demi langkah, agar memudahkan orangtua atau pendidik mempelajari setiap aktivitas Montessori dalam visual dan perintah teks yang sederhana.

Montessori, dikenal sebagai membangun karakter dan kemandirian anak dalam belajar menghadapi hidup kelak ia dewasa. Karakter yang dimaksud, kepercayaan pada diri sendiri, sopan santun, mengakui perbedaan, dan mampu mencari solusi terhadap sebuah permasalahan. Metode mendidik ini mengacu pada penggalian bakat anak, yang memiliki potensi yang unik.

Segala metode pendidikan anak yang mendekatkan pada pencarian potensi dan minat anak, menjadi rekomendasi untuk para orangtua—metode Montessori—bisa menjadi alternatif metode pendidikan untuk anak. Pendekatan pada kreativitas dan natural seperti “berjumpa” atau hands on dari benda-benda konkret yang ada di sekitarnya.

Lewat metode Montessori, anak dikenalkan dunia nyata dengan diraba menggunakan indra, dari indra sentuhan seperti dengan tangan, indra penglihatan dengan organ mata, indra penciuman dengan hidung, indra pendengaran, dan indra pengecap pada lidah untuk membedakan rasa yang mereka makan, seperti asin, manis, pahit, dan asam.

Metode mendidik ala Montessori ini menarik untuk menggali potensi bakat dan anak secara natural. Nah, ketiga buku karya Ivy Maya Savitri, yaitu Aktivitas Montessori Ilmu Alam dan Matematika, Aktivitas Montessori Stimulasi Indra dan Bahasa, dan Aktivitas Montessori Latihan Keterampilan Hidup. Ketiga buku ini sudah bisa dipesan melalui program pre-order di link berikut ini.

 

buku lengkap Aktivitas Montessori

 

 

Video pengantar buku Aktivitas Montessori

 

Share your thoughts